02 Desember, 2010

SENANDUNG CINTA UNTUK BUNDA


bunda…

seandainya kau ada disini

takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku

tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya


bunda…

seandainya kau ada disini

takkan ada gundah membayangi hariku

ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu


bunda…

seandainya kau ada disini

takkan ada kebekuan didalam hati

dekapan hangatmu kan selalu menemani


bunda…

seandainya Dia mengijinkan aku memintakan

kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi


bunda…

seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi dan boleh memilih siapa


bundaku

takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku


bunda…

seandainya Dia masih mengijinkan aku menghirup udara esok hari

kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari


bunda…

seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi

maafkanlah segala dosaku

maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku

maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku

maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu


bunda…

kutemukan kedamaian samudera dimata teduh

mukutemukan kekuatan karang di balik do’amu

kutemukan kesejukan mataair di lembut senyummu

kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu

kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu


bunda…

seandainya takdir-Nya tak lagi mempersuakan raga

biarlah jiwa dan do’a kita bersatu di atas sana

biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih


bunda…

suatu saat nanti

bila syurgaku berpindah dari telapak kakimu

iringi aku selalu dengan do’a restumu

karena bagiku do’amu adalah hadiah terindah dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar